Rabu, 13 Januari 2016

Angklung Bungko Tradisi Cirebon Yang Kian Terkikis Zaman


Cirebonmedia.com- Cirebon merupakan suatu daerah yang terletak di Pantai Utara Jawa dengan berbagai keunikan karena akulturasi budaya yang melebur menjadi satu yang membentuk Kota ini memiliki ciri khas dari segi seni dan budaya yang salah salah satunya adalah Angklung Bungko.
Waktu demi waktu zaman semakin berkembang dengan berbarengan seni dan budaya asing masuk ke tanah air. Semakin banyaknya budaya asing yang masuk membuat kesenian dan budaya lokal sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh perkembangan zaman yang kebanyakan berkiblat kepada budaya asing yang telah masuk dan hal ini pula yang membuat Angklung Bungko mulai jarang ditemukan lagi.
Angklung Bungko merupakan kesenian khas Cirebon yang berasal dari desa Bungko di Kecamatan Kapetakan. Alat musik yang digunakan dalam pementasaanya ialah gendang, tutukan, klenong dan gong.
Kesenian yang satu ini pada awalnya merupakan musik ritmis dengan menggunakan media kentongan yang terbuat dari potongan bambu, kesenian ini diperkirakan lahir menjelang abad ke-17 setelah wafatnya Sunan Gunung Jati. Kesenian telah berusia 600 tahun. Dinamakan Angklung Bungko karena kesenian tersebut tumbuh dan besar di daerah Bungko, Cirebon Utara. Kesenian ini tercipta atas dasar luapan emosi kegembiraan masyarakat Bungko setelah memenangkan perang melawan pasukan Pangeran Pekik.
Angklung Bungko 500X500Saat pementasaannya tarian yang digunakan di dalamnya berupa gerakan-gerakan yang menggambarkan peperangan saat masyarakat bungko berhasil mematahkan serangan yang dilancarkan oleh pasukan dari pihak musuh. Gerakan dalam kesenian ini diantaranya Panji yang menggambarkan sikap berdzikir, Benteleye yang menggambarkan sikap bertindak dalam menghadapi suatu rintangan dalam perjalanan, Bebek Ngoyoryang menggambarkan jerih payah dalam upayauntuk mencapai tujuan dan Ayam Alas yang menggambarkan kelincahan dalam mencari sasaran yang telah dipilih.
Pagelaran kesenian Angklung Bungko biasanya dapat ditemukan pada upacara adat, namun seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu kesenian yang memiliki folosofis yang cukup dalam bagi masyarakat Bungko ini sudah semakin sulit ditemukan karena sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh zaman. Sebagai masyarakat Cirebon, marilah kita bergandengan tangan untuk tetap menjaga kesenian daerah Cirebon agar tidak hilang dimakan zaman.


Image By: google.com
Sumber :

3 komentar:

  1. cirebon seharusnya bangga...
    kita mempunyai alat musik angklung bungko dan harus dilestarikan...!!

    BalasHapus
  2. wahhh..
    makin bangga sma cirebon yang sudah mempunyai alat musik sendiri...!!

    BalasHapus
  3. makasih infonya..
    terimakasih sudah nge share infonya..
    jadi tambah pengetahuan baru :)

    BalasHapus