Cirebonmedia.com – Menurunnya minat membatik di kalangan masyarakat khususnya daerah Cirebon membuat Pusat Grosir Batik Trusmi memberikan pelayanan khusus bagi para pengunjung yang datang untuk lebih mengenal bagaimana proses membatik. Seperti salah satunya, pada Kamis lalu rombongan Metland Hotel yang datang kesini pun turut mempelajari proses pembuatan batik.
Sebanyak 30 orang lebih yang tergabung dalam rombongan Metland Hotel ini pun turut serta mengikuti proses pembelajaran membatik. Dengan didampingi para pembatik dari pihak Pusat Grosir Batik Trusmi, mereka pun diajarkan cara-cara untuk memberikan malam pada kain batik yang telah diberi pola tersebut.
“ penasaran aja bagaimana proses membatik itu, soalnya kalau diliatkan mudah gitu tapi pas saya mau nyoba tenyata susah juga yah, “ Ujar Agus salah satu rombongan dari Metlanda Hotel.
Seperti beberapa waktu lalu juga rombongan dari Bimbel Cahaya Nusantara Bekasi sempat mengikuti pembelajaran proses membatik di Pusat Grosir Batik Trusmi pada Sabtu kemarin.
Perlu diketahui juga bahwa di Pusat Grosir Batik Trusmi ini selain para pengunjung bisa membeli berbagai produk oleh-oleh khas Cirebon. Para pengunjung pun dapat mencoba untuk mengetahui dan belajar proses pembatikan. Untuk syarat mengikuti proses pembatikkan ini para pengunjung cukup dengan membayar Rp. 35.000 perorang sudah termasuk pewarnaan pada karya batik yang anda buat. Penasaran untuk mencoba sensasi membatik dengan pola khas Cirebon? yuh datang dan rasakan proses membatik di Pusat Grosir Batik Trusmi.
Membatik sendiri merupakan kegiatan berkarya seni menggunakan bahan lilin yang dipanaskan dan menggunakan alat canting atau kuas untuk membuat pola gambar atau motif yang dioleskan di atas selembar kain. Teknik pewarnaannya menggunakan teknik tutup celup. Karya seni batik ini merupakan salah satu seni terapan Nusantara yang menjadi ciri khas kebanggaan bangsa Indonesia.
Dengan adanya kegiatan pembelajaran membatik yang diberikan kepada masyarakat luas, semoga kedepannnya warisan budaya yang luhur ini ndapat dilestarikan melalui tangan-tangan penerus bangsa. Jangan sampai kebudayaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia ini hilang termakan zaman.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar